Hardwork vs Talent


sebenarnya apa bakat itu? apa benar orang berbakat lebih hebat dari orang yang tidak berbakat, tetapi mampu bekerja keras?

persepsi orang tentang bakat memang berbeda-beda, tetapi secara garis besar, bakat itu adalah "hadiah" dari Tuhan yang diberikan untuk kita. tapi ibaratnya pisau, jika tidak diasah, bakat itupun tak akan berkembang, walaupun tidak hilang begitu saja.

banyak perdebatan antara bakat dan kerja keras, sebagian orang berpendapat bahwa bakat itu lebih dominan, karna dengan bakat yang cocok dengan bidang yang diambil, orang tsb akan lebih mudah mencapai kesuksesan, tapi sebagian lagi berpendapat bahwa bakat hanya 10% dari sebuah kesuksesan, sementara 90% lagi adalah kerja keras.



saya sendiri tidak tau yang mana yang benar, tapi disini saya hanya menuliskan apa yang saya pahami tentang bakat.

saat ini saya kuliah dan mengambil jurusan Desain multimedia, tadinya saya kira jurusan ini tidak perlu belajar tentang menggambar secara manual, karena saya sadar, saya tidak memiliki bakat dibidang itu. tetapi tebakan saya salah, ternyata seluruh jurusan Desain, pasti ada pelajaran menggambar secara manualnya, karena itu adalah dasar dari sebuah desain.

saat smester-smester awal, banyak sekali pelajaran tentang menggambar, sehingga saya sendiri kewalahan karena saya hanya bermodalkan kesenangan terhadap menggambar, sementara saya tidak memiliki bakat itu.

lain halnya dengan teman-teman saya, mereka memiliki bakat. gambar-gambar mereka sangat bagus, berbeda sekali dengan gambar saya. tapi saya percaya jika seseorang mau untuk terus bekerja keras, maka iapun mampu menyaingi orang yang berbakat dibidangnya.
tapi saya tidak pungkiri bahwa bakat itu cukup besar pengaruhnya terhadap diri seseorang.

bakat itu alamiah, sementara kerja keras adalah keinginan.

lalu lebih hebat mana, bakat atau kerja keras?

kita dapat menggambil kesimpulan dari contoh berikut
si A adalah orang yang genius, sementara si B adalah orang yang rajin.
genius adalah bakat, sementara rajin adalah kerja keras.
si A mampu mengatasi masalah langsung dari 1 ke 4 tanpa melewati 2 dan 3, sementara si B harus melewati 1 2 3 dan 4.
namun pada akhirnya, mereka berdua mampu mengatasi masalah tersebut, yang membedakan hanyalah "cara" mereka mengatasinya.

dapat diambil kesimpulan bahwa orang berbakat, mampu disaingi oleh orang yang bekerja keras namun tidak berbakat.

orang yang berbakat tanpa kerja keras hanya mementingkan hasil
orang yang bekerja keras tanpa bakat menghasilkan sesuatu yang optimal
sementara orang yang berbakat dan bekerja keras menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

jadi, sehebat apapun bakat, tanpa kerja keras, tidak akan menghasilkan sesuatu yang optimal, itulah pentingnya sebuah kerja keras.
seorang albert einstein pun mengatakan "I have no special talent. I am only passionately curious."

maka manfaatkan setiap bakat yang kita miliki dengan usaha dan kerja keras yang baik untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. namun bila kita tidak memiliki bakat dibidang yang kita sukai, jangan pernah takut untuk melakukannya karena sebuah kerja keras dan keinginan yang besar, mampu menyaingi sebuah bakat.

keep moving on!!

Posted by yanuar hanafi | at 8:48 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...